Sadarlah LGBT


A: Hey kamu ngupil kok pake jari kaki?
B: terserah gw dong.
A: Nah loh, kok makan lewat hidung?
B: gw bilang terserah gw, kok jadi lu yang ribet sih.
A: lah itu lagi, garuk-garuk tangan pake gigi?
B: Kaki-kaki gw, Hidung-hidung gw, gigi-gigi gw, ya terserah gw lah, kenapa lu jd sok ngatur

Ga kebayang yah kalo percakapan itu terjadi di kehidupan nyata, eh tapi jangan salah, kejadian yang serupa dengan itu memang ada.

Semua orang tau bahwa hakikatnya manusia terbagi menjadi 2 jenis (Pria dan Wanita), yang secara fisik berbeda disesuaikan fungsi dan kebutuhannya masing-masing sesuai dengan fitrahnya.

Percaya atau tidak, ada sebagian orang yang melawan hakikatnya, bahkan rela untuk mengubah bagian dari tubuhnya itu menjadi seperti lawan jenisnya.

LGBT (lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender)

Sekarang ini memang menjadi topik hangat yang sedang diperbincangkan banyak kalangan, yup maklum saja ,saya sendiri geli bilamana mendengar kata-kata itu apalagi bertemu. iyalah da aku mah normal.

Katanya sih ada sebabnya :


  • Faktor biologis

Kata ilmuan dari China, seseorang menjadi gay disebabkan karena ada zat kimia di dalam otak yang bernama serotonin. Serotonin dalam jumlah besar akan memberikan implikasi yang besar terhadap penyimpangan seksual seorang laki-laki. ada juga yang bilang karena hormon sang ibu mengalahkan hormon sang ayah jadinya lebih cenderung feminim.


  • Faktor lingkungan

lingkungan yang berperan mengubah prilaku misalkan :
berada di tengah-tengah komunitas gay, pembatasan berlebihan yang dilakukan oleh orang tua dalam pergaulan, terutama dengan perempuan, pola asuh yang salah. Misalnya, anak laki-laki yang selalu diberikan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh perempuan, ejekan-ejekan teman sebaya, seperti “Banci, lu!”, anak laki-laki yang terlalu dimanjakan dengan bentuk kasih sayang yang berlebihan, desakan ekonomi dan pergaulan.


  • Faktor Pengalaman / psychodinamic

Jika seorang laki-laki mengalami peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan homoseksualitas, kemungkinan besar menyebabkan seorang laki-laki tersebut menjadi homo atau gay, seperti: pernah disodomi, baik secara paksa atau pun kemauan, pernah dicintai oleh seorang gay,  pura-pura bercinta dengan laki-laki,  mendapatkan curahan kasih sayang yang berlebihan dari seorang laki-laki onani rame-rame,  bercinta dengan laki-laki karena hanya untuk menyalurkan hasrat seksual saja, dan sebagainya.

Sadarlah LGBT, You Wrong! 

Hey sudah takdir kita menjadi lelaki ataupun wanita kenapa gak di syukuri, yup meskipun kita tau potensi-potensi untuk melawan takdir itu ada, saya ambil contoh seperti seorang artis lelaki yang berperan menjadi wanita ataupun sebaliknya seorang wanita yang berperan menjadi maco, meskipun semua itu sangatlah konyol tidak relevan karena memaksakan dan bukan gurauan. Itu mengapa adanya larangan untuk tayangan-tayangan acara televisi yang mempertontonkan hal demikian (meskipun selalu ada aja rumah produksi yang nakal). Yang jelas meskipun dalam peran tapi memang manusia memiliki potensi dan mampu melakukan hal tersebut di dunia nyata.

Kita semua sebagai manusia tidak akan terlepas dari masalah bahkan mungkin menjadi pengalaman yang sangat buruk, bukan hanya pengidap LGBT, kita berkorban untuk itu, memperjuangkan hidup memperbaiki kesalahan dan selalu berusaha mengubur cerita buruk meskipun tidak akan pernah bisa hilang dalam pikiran kita, maka sadarlah dan berjuang untuk kesadaran itu. sungguh usaha ini tidak akan sia-sia demi keselarasan hidup didunia.

Sudah, sadar lah kalian gak usah bersembunyi dibalik Hak Asasi Manusia karena sepatutnya sebelum kalian menuntut hak, lakukan dahulu Kewajiban Asasi Manusia dengan berbuat layaknya manusia yang bermoral dan beretika.

Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Al-Bukhari no. 5885, 6834) Ath-Thabari rahimahullah memaknai sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas dengan ucapan: “Tidak boleh laki-laki menyerupai wanita dalam hal pakaian dan perhiasan yang khusus bagi wanita. Dan tidak boleh pula sebaliknya (wanita menyerupai laki-laki).”

Dikutip dari http://www.asysyariah.com Penulis : Al Ustadzah Ummu Ishaq Zulfa Husein Al AtsariyyahJudul: (Membuka Hijab Dihadapan waria) Hukum Berpenampilan dan Berperilaku seperti Lawan Jenis

1 comment:

  1. LGBT (Lagi Gak Butuh Tatih Tayang) :D dalam konteks yang normal. Jadi Tatih Tayang nya kepengin yang abnormal. Karena tadi ada kelainan hormon dalam otak yaitu Sorotin #eh Sorotonin. Memang akan nampak pada waktunya yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Kaum Nabi Luth juga udah ada, bahkan sebelum itu mungkin juga. Tetapi dizaman yang serba canggih, maka semuanya akan semakin terbuka dan semakin kontras terlihat. Semoga menjadi pembelajaran untuk kita, seperti mana yang telah Allah Firmankan dalam Alqur'an. Sebaik-baik manusia ialah yang bisa mengambila pembelajaran, agar bisa menyikapi dengan baik. Dan, menjadikan pribadi yang lurus pada fitrah sesuai pada Qodrat nya. #sapa pagi dari negeri yang indah @nagreg

    ReplyDelete

Instagram